Tuesday, 23 February 2016

4 Tehnik Belajar Keterampilan Dasar Jalan Cepat (Atletik), Mari Kita Coba !


Salah satu cabang atletik yang diperlombakan dengan tingkat daya tahan tinggi selain lari marathon yaitu jalan cepat.

Konsep utama dalam tehnik Jalan cepat ini adalah gerak maju dengan melangkah tanpa adanya hubungan terputus dengan tanah.

Setiap kali melangkah kaki depan harus menyentuh tanah sebelum kaki belakang meninggalkan tanah. Atau dalam periode satu langkah dimana satu kaki harus berada ditanah, maka kaki itu harus diuruskan (lutut tidak boleh bengkok) dan kaki menumpu dalam posisi tegak lurus atau vertical.

Sebelum kita membahas lebih dalam, kita mesti tahu perbedaan antara jalan dengan lari.

Karena dengan mengetahui letak perbedaannya, kita akan lebih mudah mempelajari dan melatih atau pun mencetak atlet berbakat spesialis jalan cepat.

Adapun perbedaannya yaitu jalan adalah tidak adanya saat melayang saat kaki kita melangkah atau berpindah, Sedangkan dalam lari adanya saat kaki yang melayang di udara saat melangkah atau berpindah. Nah itulah perbedaan antara jalan dan lari

Berikut ini hal yang harus diperhatikan dalam jalan cepat:

1.Posisi badan dalam posisi togok,
Saat bergerak melangkah maju, posisi badan kita cenderung lebih condong ke depan atau kebelakang oleh  karenanya untuk mempertahankan badan tetap tegak dan pundak jangan terangkat pada waktu lengan mengayun yang berakibat anggota badan bagian atas terasa cepat lelah.

2.Posisi kepala
Seorang pejalan cepat dalam kondisi bergerak maju sebagian besar menggelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri, hendaknya gerakan tersebut tidak mengganggu lajunya gerak jalan tersebut dan tidak mengurangi kecepatan saat mengayun langkah lebih cepat.

3.Kaki waktu melangkah
Ketika Kaki melangkah lurus ke depan satu garis dengan garis khayal dari badan si pejalan/garis khayal di antara kedua ujung kaki (jari-jari) segaris, tidak keluar atau ke dalam. Pada saat menumpu tumit harus mendarat lebih dahulu terus bergerak ke arah depan secara teratur.

4.Gerakan lengan dan bahu
Perlu diperhatikan juga bahwa gerakan lengan yang mengayun dari muka ke belakang dan siku ditekuk tidak kurang dari Sembilan puluh derajat, dalam kondisi ini diperhatikan dengan tidak mengganggu keseimbangan saat berjalan dan diharapkan kondisi tubuh mengayun dengan kondisi yang rileks.

0 komentar: