Indonesia memiliki keanekaragaman Anggrek yang sangat tinggi. Anggrek atau Orchidaceae merupakan satu suku tanaman berbunga dan memiliki anggota jenis terbanyak.
Anggrek di Indonesia pada umumnya hidup sebagai Epifit pada pohon-pohon di hutan dari pulau Sumatera sampai Papua. Selama berabad-abad bunga anggrek sering dijadikan simbol rasa cinta, kemewahan dan keindahan. Pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi berbagai jenis anggrek mulai banyak dilakukan oleh masyarakat di segala penjuru dunia dikarenakan keindahan bunga tanaman ini.
Anggrek bisa hidup di daerah beriklim Tropis dan Iklim Sedang, anggrek pada daerah tropis hidup sebagai Epifit sedangkan pada daerah Iklim Sedang hidup didalam tanah.
Anggrek pada daerah beriklim sedang membentuk umbi di dalam tanah sebagai wujud adaptasi terhadap musim dingin. Anggrek merupakan tumbuhan yang membutuhkan perawatan yang sedikit rumit namun tidak sulit untuk dilakukan.
Unsur-unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman anggrek tersebut meliputi:
1.Nitrogen :Nitrogen sangat dibutuhkan untuk keperluan sintesis protein, asam nukleat, asam amino, koenzim dan sebagai konsistuen penyusun zat hijau daun (klorofil).
2.Fosfor : Fosfor berguna untuk pertumbuhan akar dan pendewasaan tanaman.
3.Potasium dan Kalium : Dalam jaringan tanaman, potasium dan kalium berfungsi mempelancar reaksi fotosintesis, respirasi, dan translokasi karbohidrat.
4.Kalsium : Kalsium dibutuhkan sebagai bahan pengisi untuk dinding sel tanaman. Selain itu, kalsium juga digunakan untuk meningkatkan hormon tanaman tertentu yang berperan untukdetosifikasi berbagai racun yang masuk.Magnesium
5.Magnesium diperlukan tanaman untuk membantu kerja enzim atau sebagai aktivator enzim, juga terlibat dalam proses metabolisme sintesis protein.
6.Sulfur : Sulfur merupakan bagian dari komponen penyusun asam amino, vitamin, dan berperan sebagai koenzim.
Intensitas Cahaya Matahari
Pemilihan tempat yang sesuai untuk tanaman anggrek penting untuk dilakukan, namun hal ini perlu disesuaikan juga dengan jenis anggrek. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang diperlukan, anggrek dapat dikategorikan dalam 3 jenis:
• anggrek yang membutuhkan 100% cahaya matahari (terkena sinar matahari langsung); contohnya Arachnis, Renanthera, Vanda
• anggrek yang membutuhkan 40-50% cahaya matahari (setengah ternaungi); contohnya Cymbidium, Oncidium, Vanda, Dendrobium, dan Cattleya
• anggrek yang membutuhkan <25% cahaya matahari (daerah teduh); contohnya Paphiopedilum dan Phalaenopsis
Media Tanam Anggrek
Tanaman anggrek biasanya ditanam di dalam pot yang merupakan media pertumbuhan. Dalam media pertumbuhan ini terdapat berbagai bahan yang berupa materi khusus yang telah didesain untuk tanaman anggrek. Di antaranya, yaitu:arang atau kayu bakar, kulit kelapa, pecahan batu bata atau genting, dan sabut kelapa.
Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan dari cara menanam bunga anggrek terdiri dari pemupukan, penyiraman, serta pengendalian hama dan penyakit.
a. Pemupukan
Proses pemupukan tanaman anggrek dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kimia atau pupuk kandang. Pemupukan dengan pupuk kimia dilakukan dengan perbandingan cara seedlings atau mid-size dengan perbandingan berbeda.
Untuk seedlings perbandingannya perbandingan K, P, K, adalah 60:30:10. Disini unsur nitrogen lebih banyak diberikan agar membentuk senyawa protein lebih banyak yang berguna bagi pertumbuhan danperkembangan anggrek.
Sedangkan secara mid-size perbandingan K, P, K, adalah 30:30:30.Untuk pemupukan menggunakan pupuk kandang dapat dilakukan dengan pemberian kotoran kambing, kuda, kerbau, dan sapi. Selain mengandung berbagai macam unsur yang dibutuhkan tanaman, pupuk kandang juga membantu sekali untuk penyimpanan air, khususnya di musim kemarau.
Secara signifikan pemberian pupuk kimia memang sedikit dapat mempercepat pertumbuhan tanaman anggrek. Hal ini karena dalam pupuk kimia telah disubtitusi berbagai unsur yang dibutuhkan.
b. Penyiraman
Penyiraman adalah salah satu faktor penting dalam bagian cara menanam bunga anggrek. Ketersediaan air yang cukup akan menunjang pertumbuhan tanaman dengan baik.
Hal ini karena air berfungsi, antara lain sebagai sumber unsur Hdan 0,bahan pengisi seI, pengatur tekanan sel, pengangkut berbagai senyawa ke dalam tanaman, pengatur temperatur tanaman, dan sebagai pelarut untuksenyawa-senyawa.
Anggrek di Indonesia pada umumnya hidup sebagai Epifit pada pohon-pohon di hutan dari pulau Sumatera sampai Papua. Selama berabad-abad bunga anggrek sering dijadikan simbol rasa cinta, kemewahan dan keindahan. Pada permulaan abad ke-18, kegiatan mengkoleksi berbagai jenis anggrek mulai banyak dilakukan oleh masyarakat di segala penjuru dunia dikarenakan keindahan bunga tanaman ini.
Anggrek bisa hidup di daerah beriklim Tropis dan Iklim Sedang, anggrek pada daerah tropis hidup sebagai Epifit sedangkan pada daerah Iklim Sedang hidup didalam tanah.
Anggrek pada daerah beriklim sedang membentuk umbi di dalam tanah sebagai wujud adaptasi terhadap musim dingin. Anggrek merupakan tumbuhan yang membutuhkan perawatan yang sedikit rumit namun tidak sulit untuk dilakukan.
Unsur-unsur yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman anggrek tersebut meliputi:
1.Nitrogen :Nitrogen sangat dibutuhkan untuk keperluan sintesis protein, asam nukleat, asam amino, koenzim dan sebagai konsistuen penyusun zat hijau daun (klorofil).
2.Fosfor : Fosfor berguna untuk pertumbuhan akar dan pendewasaan tanaman.
3.Potasium dan Kalium : Dalam jaringan tanaman, potasium dan kalium berfungsi mempelancar reaksi fotosintesis, respirasi, dan translokasi karbohidrat.
4.Kalsium : Kalsium dibutuhkan sebagai bahan pengisi untuk dinding sel tanaman. Selain itu, kalsium juga digunakan untuk meningkatkan hormon tanaman tertentu yang berperan untukdetosifikasi berbagai racun yang masuk.Magnesium
5.Magnesium diperlukan tanaman untuk membantu kerja enzim atau sebagai aktivator enzim, juga terlibat dalam proses metabolisme sintesis protein.
6.Sulfur : Sulfur merupakan bagian dari komponen penyusun asam amino, vitamin, dan berperan sebagai koenzim.
Intensitas Cahaya Matahari
Pemilihan tempat yang sesuai untuk tanaman anggrek penting untuk dilakukan, namun hal ini perlu disesuaikan juga dengan jenis anggrek. Berdasarkan intensitas cahaya matahari yang diperlukan, anggrek dapat dikategorikan dalam 3 jenis:
• anggrek yang membutuhkan 100% cahaya matahari (terkena sinar matahari langsung); contohnya Arachnis, Renanthera, Vanda
• anggrek yang membutuhkan 40-50% cahaya matahari (setengah ternaungi); contohnya Cymbidium, Oncidium, Vanda, Dendrobium, dan Cattleya
• anggrek yang membutuhkan <25% cahaya matahari (daerah teduh); contohnya Paphiopedilum dan Phalaenopsis
Media Tanam Anggrek
Tanaman anggrek biasanya ditanam di dalam pot yang merupakan media pertumbuhan. Dalam media pertumbuhan ini terdapat berbagai bahan yang berupa materi khusus yang telah didesain untuk tanaman anggrek. Di antaranya, yaitu:arang atau kayu bakar, kulit kelapa, pecahan batu bata atau genting, dan sabut kelapa.
Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan dari cara menanam bunga anggrek terdiri dari pemupukan, penyiraman, serta pengendalian hama dan penyakit.
a. Pemupukan
Proses pemupukan tanaman anggrek dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk kimia atau pupuk kandang. Pemupukan dengan pupuk kimia dilakukan dengan perbandingan cara seedlings atau mid-size dengan perbandingan berbeda.
Untuk seedlings perbandingannya perbandingan K, P, K, adalah 60:30:10. Disini unsur nitrogen lebih banyak diberikan agar membentuk senyawa protein lebih banyak yang berguna bagi pertumbuhan danperkembangan anggrek.
Sedangkan secara mid-size perbandingan K, P, K, adalah 30:30:30.Untuk pemupukan menggunakan pupuk kandang dapat dilakukan dengan pemberian kotoran kambing, kuda, kerbau, dan sapi. Selain mengandung berbagai macam unsur yang dibutuhkan tanaman, pupuk kandang juga membantu sekali untuk penyimpanan air, khususnya di musim kemarau.
Secara signifikan pemberian pupuk kimia memang sedikit dapat mempercepat pertumbuhan tanaman anggrek. Hal ini karena dalam pupuk kimia telah disubtitusi berbagai unsur yang dibutuhkan.
b. Penyiraman
Penyiraman adalah salah satu faktor penting dalam bagian cara menanam bunga anggrek. Ketersediaan air yang cukup akan menunjang pertumbuhan tanaman dengan baik.
Hal ini karena air berfungsi, antara lain sebagai sumber unsur Hdan 0,bahan pengisi seI, pengatur tekanan sel, pengangkut berbagai senyawa ke dalam tanaman, pengatur temperatur tanaman, dan sebagai pelarut untuksenyawa-senyawa.
0 komentar:
Post a Comment