Sunday, 22 November 2015

Permainan Penjaskes - PERMAINAN GEMPA, BANJIR, DAN TSUNAMI

 
Permainan ini merupakan sebuah permainan yang identik dengan kegembiraan serta memerlukan konsentrasi tinggi agar dapat melakukannya dengan benar. Karena dalam melakukannya di butuhkan kecepatan, daya respon, dan konsentrasi yang tinggi untuk mendengarkan instruksi yang diberikan oleh guru sehingga kita tidak melakukan kesalahan dan tidak mendapatkan hukuman. Permainan ini dapat melatih, intelegensi atau kecerdasan anak, tingkat respon dan keaktifan, daya tangkap anak, menumbuhkan jiwa sportivitas anak, saling bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain.

a.      Cara Bermain
  1. Semua anak berdiri lalu membentuk 1 kelompok yang terdiri masing – masing kelompok 3 anak.
  2. Dua anak saling berhadapan dan bergandengan tangan lalu satu anak berdiri ditengah – tengah kedua anak tersebut yang sedang berhadapan dan bergandengan tangan.
  3. Permainan ini bisa dilakukan terlebih dahulu dengan sebuah cerita dan ketik menyebutkan salah satu kalimat seperti gempa maka kalimat tersebut di beri penekanan intonasi.
  4. Selanjutnya guru berteriak Gempa, Banjir, Tsunami, dan pada saat kalimat “Gempa“ ada penekanan intonasi maka anak yang berdiri diantara kedua temannya yang sedang mengapit dia harus berpindah tempat atau mencari kelompok lain yang kosong dan anak yang sedang bergandengan tangan tetap diam ditenpat semula.
  5. Lalu selanjutnya guru berteriak Banjir, maka salah satu anak yang bergandengan tangan harus berpindah tempat dan anak yang tadi diapit bisa bergandengan tangan dengan anak yang tetap diam di tempat.
  6. Jika guru berteriak Tsunami, maka semua anak yang membentuk kelompok tadi harus pindah semuanya ke orang yang baru dan membuat kelompok baru.

b.      Aturan Permainan
  1. Jika ada anak yang tidak mendapatkan kelompok atau salah dalam melakukan perintah yang di berikan guru maka anak tersebut akan mendapatkan hukuman dari gurunya.
  2. Jika ada anak yang berpindah tempat atau kelompok lain maka ketika perintah selanjutnya diberikan anak tersebut tidak boleh pindah kembali ke kelompok semula, harus ke tempat yang baru.

0 komentar: