Wednesday 2 December 2015

Skripsi Penjasorkes terbaru tentang Profil Kondisi Fisik Atlet lari jarak jauh PASI Pengkab Pamekasan (usia 16-19 tahun) BABA I



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Olahraga adalah sebuah kata dalam bahasa inggris yang berarti olahraga. Sedangkan sportif yang merupakan kata sifat yang berarti jujur dan ksatria atau gagah. Dan kata sportivitas yang sebagai kata benda mempunyai arti orang yang melakukan olahraga tersebut (harus) memiliki kejujuran dan sikap ksatria dalam bertindak dan berprilaku saat berolahraga, seperti disiplin, mengikuti ketentuan dan peraturan yang telah ditetapkan atau yang telah disepakati bersama, terutama saat mengikuti suatu pertandingan atau perlombaan olahraga.
Olahraga adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan olahraga merupakan unsur penting dalam pemeliharaan kesehatan manusia.Olahraga juga merupakankegiatan serangkaian gerak raga yang teratur danterencana yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu maksud atau tujuantertentu.
Kegiatan olahraga memerlukan suatu persiapan fisik yang baik, apa lagi jika olahraga tersebut mengarah pada olahraga prestasi. Olahraga prestasi dalam konteks latihannya selalu dikaitkan dengan latihan kondisi fisik, yang padadasarnya selalu berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan prestasi. Kondisi fisik merupakan salah satu syarat yang dipergunakan dalam mencapai suatu prestasi. Untuk menghasilkan puncak prestasi pada atlet perlu adanya penerapan latihan fisik yang terprogram secara sistematis. Untuk mencapai prestasi yang diinginkan seorang atlet harus melakukan persiapan yang relatif lama, salah satunya menyangkut persiapan kondisi fisik atlet harus dibina dan ditingkatkan kondisi fisiknya sebelum mengikuti perlombaan yang sesungguhnya, sehingga atlet tersebut siap menghadapi tekanan-tekanan yang timbul dalam perlombaan baik berupa tekanan mental maupun tekanan fisik.
Untuk bisa mengungguli lawan pada setiap perlombaan sudah jelas kita dituntut untuk banyak berlatih utamanya terhadap atlet juga harus dibimbing oleh kemauan yang keras dan ulet serta mendapat pembinaan yang khusus dari seorang pelatih. Disamping hal tersebut kitapun harus mengukur perkembangan kondisi fisik yang menyeluruh amat penting. Karena tanpa kondisi fisik yang baik atlet tidak dapat mengikuti langkah-langkah latihan berikutnya. Jadi, sebelum diturunkan dalam perlombaan, seorang atlet harus sudah berada dalam suatu kondisi fisik dan tingkatan fitness yang baik untuk menghadapi intensitas kerja dan segala macam stress yang akan dihadapinya dalam perlombaan. Dari uraian di atas telah jelas bahwa untuk melakukan pembinaan kondisi fisik selalu memperhatikan penyusunan program latihan fisik yang berkesinambungan. Pembinaan kondisi fisikjuga harus memperhatikan urutan kebutuhan komponen kondisi fisik yang dominan.
Perkembangan olahraga atletik di Pengkab PASI Pamekasan bisa di bilang konsisten tiap tahun dan menciptakan bibit-bibit atlet berprestasi.Hal ini dibuktikan dengan sering kalinya salah satu atlet mendapatkan medali pada event tingkat daerah seperti halnya POPDA (Pekan Olahraga Pelajar Daerah), PORPROV (Pekan Olahraga Provinsi), JATIM SPRINT (Kejuaraan Daerah Se Jawa Timur Tingkat Remaja). JATIM OPEN (Kejuaraan Nasional Yang Diadakan Tiap Tahun Di Jawa Timur).
Selain itu juga terdapat atlet dari Kabupaten Pamekasan yang masuk PPLP(Pusat Pendidikan Pelatihan Pelajar) Kediri dan SMANOR (Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga) Sidoarjo, mereka juga mewakili Jatim pada kejuaraan nasional, seperti Sapta Arista, Indra Cahyono dan yang baru ini adalah Sri Wahyuni. Mereka adalah andalan dari atlet Pamekasan. Karena sering mendapatkan juara dan prestasi semakin baik maka ada atlet Pamekasan yang bergabung pada PUSLATDA (Pemusatan Pelatihan Daerah). Hal itu merupakan kebanggaan bagi Pemkab PASI Pamekasan untuk bisa meningkatkan prestasi lebih baik lagi.
Olahraga atletik merupakan olahraga yang mengerahkan kemampuan fisik yang tinggi dikarenakan gerakan-gerakannya sangat kompleks seperti lari dengan berbagai kecepatan sesuai dengan jarak nomor yang diperlombakan, berbagai nomor lompat vertikal dan horisontal, serta nomor lempar, sehingga menuntut kerja dari berbagai sistem yang terkait dengan fisik akan lebih berat. Untuk mengetahui kondisi fisik seorang atlet adalah dengan melalui tes. Tes juga merupakan alat evaluasi hasil latihan. Disamping itu tes juga sebagai alat untuk pemanduan bakat atlet atletik yang kedepannya diharapkan dapat berpotensi untuk berprestasi dalam nomor lomba yang sesuai.
Pentingnya kondisi fisik yang baik bagi seorang atlet hendaknya perlu diperhatikan oleh para pelatih dan atlet PASI Pamekasan, karena keberhasilan seorang pelatih dalam meningkatkan prestasi atletnya tergantung pada pengetahuan serta penerapan teori-teori kondisi fisik, baik secara umum maupun secara khusus sesuai dengan cabang olahraga dan nomor lomba yang ditanganinya. Berdasarkan dari latar belakang di atas maka diajukan judul penelitian :
"Profil Kondisi Fisik Atlet lari jarak jauh PASI Pengkab Pamekasan (usia 16-19 tahun).Denganpenelitian ini diharapkan dapat diketahuikemampuan komponen kondisi fisik yang dimiliki atlet yang dibina di PASI Pengkab Pamekasan.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
Bagaimanakah Profil Kondisi Fisik Atlet lari jarak jauh PASI Pengkab
Pamekasan (usia 16-19 tahun) ?
1.3  Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuanuntuk :
Mengetahui kondisi fisik atlet lari jarak jauh PASI Pengkab
Pamekasan (usia 16-19 tahun).
1.4  Manfaat Penelitian
Dengan mengetahui kondisi fisikatlet lari jarak jauh PASI Pamekasan (Usia 16-19 tahun), maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan:
  1. Bagi Pelatih
Dapat digunakan sebagai acuan dalam memberikan program latihan fisik yang benar untuk peningkatan kemampuan kondisi fisikatletdandapat digunakan sebagai data untuk melakukan evaluasi terhadap program latihan yang telah diberikan, sekaligus untuk merancang program latihan yang akan diberikan.
  1. Bagiatlet
Digunakan untuk mengetahui kemampuan kondisi fisik yang dimiliki serta sebagai motivasi untuk meningkatkan prestasi.
1.5  Hipotesis
Menurut Sugiono (2002:40) hipotesa merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan.Dari penjelasan mengenai pengertian hipotesis diatas maka penulis mengemukaan hipotesis sebagai berikut :
“kondisi fisik atlet lari jarak jauh PASI Pengkab Pamekasan (Usia16-19 tahun) berada dalam kategori kurang baik”.

1.6  Batasan Permasalahan
Agar masalah yang dirumuskan memiliki batasan yang jelas dan permasalahan yang tidak terlalu melebar yaitu
1. Atlet yang diteliti adalah atlet jarak jauh
2. Atlet berusia 16-19 tahun yang tergabung dalam latihan pada PASI
   Pengkab Pamekasan.

untuk Bab selanjutnya, silahkan buka link berikut ini
http://lahandata.blogspot.co.id/2015/12/skripsi-penjasorkes-terbaru-tentang_3.html

0 komentar: