Monday, 11 April 2016

3 Faktor Sukses Pemandu Bakat Olahraga (talent identification)



Tahukan anda tentang pemanduan bakat ?

Pemanduan bakat (talent identification) merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sistematik dan terstruktur untuk mengidentifikasi seseorang yang berpotensi dalam olahraga, sehingga diperkirakan orang tersebut akan berhasil latihan dan dapat meraih prestasi puncak.

Jika seorang calon atlet telah berpartisipasi dalam suatu cabang olahraga tertentu dan diketahui bakat dalam cabang olahraga tersebut, maka hal ini lebih tepat disebut pengembangan bakat (talent development).

Berikut ini cara identifikasi bakat dalam pemandu bakat dalam olahraga:   
    
a. Faktor Kesehatan
Kesehatan merupakan syarat mutlak bagi setiap orang yang akan berpartisipasi dalam latihan olahraga. Oleh karena itu, calon atlet sebelum diterima dalam suatu perkumpulan harus melalui pengujian medik.

Dokter perlu memberi rekomendasi dan pelatih sebaiknya memilih calon atlet yang memiliki kesehatan sempurna. Selama pengujian, ahli medik dan ahli pengujian di bidang jasmani, seharusnya mengobservasi status calon atlet.

apakah calon atlet mempunyai“malfunction” secara fisik maupun organik?.

Selanjutnya memberi rekomendasi yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Untuk cabang-cabang olahraga dinamis (seperti:bolavoli, bola basket, atletik, renang, dll), calon atlet dengan kondisi “malformation” tidak dapat dipilih, tetapi untuk olahraga dengan karakteristik statik (seperti: menembak, panahan, bowling, dll) diskriminasi yang diberlakukan seperti pada olahraga dinamis dapat lebih diperlonggar.

b.Faktor Hereditas
Hereditas merupakan suatu pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik secara biologis melalui gen (DNA). Selain itu, hereditas seringkali memainkan peran penting dalam latihan.

Anak-anak cenderung mewarisi karakteristik biologik dan psikologik orang tuanya, meskipun melalui pendidikan, latihan, dan pengkondisian sosial, kualitas yang diwariskan mungkin hanya sedikit mengalami perubahan.

Bompa (1990) sebagai salah satu pakar teori latihan menyatakan secara tidak langsung bahwa sistem dan fungsi ditentukan secara genetik.

c. Faktor Antropometri
Antropometri adalah suatu teknik pengukuran pada tubuh atau badan manusia. Ukuran antropometrik calon atlet merupakan “asset” penting bagi beberapa cabang olahraga,

oleh karenanya kualitas biometrik ini harus dipertimbangkan diantara banyak kriteria utama dalam identifikasi calon atlet.

Tinggi dan berat badan, ataupun panjang anggota badan, kerapkali berperan dominan dalam cabang-cabang olahraga tertentu, meskipun terjadi pada tahap awal identifikasi calon atlet beberapa cabang olahraga yang dilakukan pada umur 4-6 tahun (seperti: senam, renang).

Seperti dipahami bersama, para ahli akan mengalami kesulitan memprediksi dinamika pertumbuhan dan perkembangan calon atlet pada usia muda.

Oleh karena itu,
pada fase pertama identifikasi, perkembangan jasmani calon atlet harus menampakkan keharmonisannya.

Ini dapat dilakukan dengan menguji persendian kaki, panggul dan lebar bahu, dan rasio antara lebar panggul dengan lebar bahu.

Program pemanduan bakat ini dapat menunjukkan kemampuan gerak dan profile kebugaran atlet (anak) serta informasi yang tepat untuk membantu memilih cabang olahraga yang sesuai dengan potensi anak tersebut.

1 komentar:

Unknown said...

As reported by Stanford Medical, It is indeed the SINGLE reason this country's women live 10 years more and weigh on average 42 lbs lighter than we do.

(And realistically, it really has NOTHING to do with genetics or some secret diet and absolutely EVERYTHING to around "how" they eat.)

BTW, What I said is "HOW", not "what"...

CLICK this link to uncover if this brief questionnaire can help you unlock your true weight loss potential